Pemuda MTA Ngaglik bersama warga pengajian sukses menyelenggarakan Pengajian Pemuda MTA Perwakilan DIY pada Sabtu (14/2). Hujan yang turun semenjak sore hari tak menyurutkan semangat pemuda - pemuda MTA Perwakilan DIY untuk datang dan menyukseskan acara ini. Sekitar 60 Pemuda dari cabang cabang MTA yang ada di DIY datang pada acara yang merupakan tindak lanjut dari pertemuan Pemuda MTA Perwakilan DIY di Cabang Kota pada desember lalu. Kemeriahan cukup terlihat pada acara yang sempat tertunda pelaksanaannya ini walaupun tidak seluruh perwakilan cabang bisa hadir. Cabang yang mengirimkan perwakilannya sekitar 15 cabang dari total 17 cabang yang diundang.
Acara Pengajian Pemuda MTA Perwakilan DIY dimulai pukul 20.00 WIB. Acara ini dimulai dengan qiroah dan sambutan - sambutan. Ketua panitia Muhammad Iqbal mengatakan, "semoga dengan terselenggaranya acara ini dapat memperkuat memperkuat ukhuwah antara pemuda MTA di Perwakilan DIY. Iqbal juga menyatakan bahwa dalam acara ini akan dilaksanakan musyawarah pembentukan pengurus Pemuda MTA tingkat Perwakilan DIY. Iqbal berharap semoga dengan terbentuknya kepengurusan Pemuda MTA tingkat Perwakilan DIY dapat menghasilkan generasi - generasi penerus yang mampu melanjutkan tongkat estafet dakwah di masa yang akan datang.
Ustadz Widi yang memberikan tausyiah pada acara ini menyambut baik dengan terselenggaranya acara ini. Ustadz Widi memberikan nasehat kepada pemuda - pemuda yang hadir untuk meluruskan niat dan menjaga keikhlasan sehingga apa yang diniatkan mendapat nilai di sisi Allah SWT. Ustadz Widi Menjelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu mengubah nasibnya sendiri. Penjelasan yang diberikan Ustadz tentang mengubah nasibnya sendiri yaitu mengubah karakternya sendiri. Ustadz menjelaskan bagaimana para sahabat memiliki karakter - karakter sendiri yang sangat kuat, Abu Bakar dengan kejujuran dan kelembutannya, Umar bin Khattab dengan ketegasan dan keadilannya, dan yang lainnya. Ustadz mengajak peserta untuk memiliki karakter yang khusus. Karakter yang dimaksud disini adalah karakter seorang muslim. Ustadz menjelaskan bagaimana karakter seorang muslim dididik dengan rukun islam. Syahadat sebagai pelajaran komitmen, Sholat mendidik kedisiplinan diri, Puasa mendidik menahan diri, Zakat mengajarkan untuk mensucikan diri dan dermawan, dan Haji mendidik untuk memiliki wawasan yang luas. Ustadz Widi juga mengaharapkan pemuda memiliki sifat yang telah diteladankan Nabi Yusuf.
Setelah tausyiah dari Ustadz Widi, pada pertemuan ini juga diselenggarakan musyawarah pembentukan pengurus Pemuda MTA tingkat Perwakilan DIY. Hasil musyawarah ini yaitu terbentuknya kepengurusan inti Pemuda MTA tingkat Perwakilan DIY. Ketua 1 Ade dari Cabang Kota; Ketua 2 Adit dari Cabang Depok; Sekretaris 1 M Iqbal dari Cabang Ngaglik; Sekretaris 2 Kiki dari Cabang Mlati; Bendahara 1 Heru dari Cabang Kota; Bendahara 2 Deta dari Cabang Bambanglipuro. Musyawarah ini juga menyepakati untuk diiadakan divisi - divisi yang akan dibentuk pada pertemuan selanjutnya.